Merayakan Keragaman Budaya Indonesia

Posted by Unknown on Sunday, July 27, 2014 with No comments
Musim semi dan musim panas menandai dedikasi PPI Lyon untuk mempromosikan budaya Indonesia. Dimulai dari bulan April 2014, PPI Lyon menyelenggarakan acara pentas kebudayaan Soiree Culturelle Indonesienne. Dua bulan kemudian, kemeriahan budaya Indonesia dipersembahkan para pelajar Indonesia lewat partisipasi di acara Fete des Bannieres du Monde yang diadakan oleh Kota Lyon.

Soiree Culturelle Indonesienne

Akhir pekan tanggal 19 April 2014, bertempat di CCO Villeurbanne, PPI Lyon sukses menggelar Soiree Culturelle Indonesienne yang menarik tak kurang dari 150 warga Lyon untuk hadir. Di penyelenggaraan keempatnya, panggung budaya Indonesia tahun ini mengusung tema “Bhinneka Tunggal Ika”, karakter bangsa yang menunjukkan kesatuan dalam keragaman budaya Indonesia. 

Tema tersebut diejawantahkan dalam suguhan utama yaitu pentas teater yang menceritakan tentang sejarah Indonesia melalui mata tiga anak muda yang berbeda latar belakang suku dan budayanya. Tak hanya itu, penonton juga diajak untuk melihat tari tradisional Indonesia dari Sabang hingga Merauke lewat persembahan Tari Saman dari Aceh, Tari Lenggang Nyai dari Jakarta, serta Tari Belibis dan Manuk Rawa dari Bali. Identitas bangsa Indonesia juga ditampilkan lewat seremoni upacara bendera lengkap dengan Paskibra yang menjadi penutup cerita. Selain pertunjukan, penonton juga dimanjakan dengan kuliner khas Indonesia.

Louis, seorang warga Lyon yang datang menyampaikan apresiasinya, “Pentas yang bagus sekali, menghibur, dan memberi pengetahuan tentang Indonesia”. Tidak hanya bagi warga asing, Ketua Pelaksana SCI, Lygia juga merasa bahwa ia belajar banyak dari acara ini. “SCI mengajarkan saya untuk lebih mencintai Indonesia”, ujarnya. PPI Lyon sebagai penyelenggara juga mengucapkan terima kasih kepada KBRI Paris, KWRI Unesco, Indonesian Trade Promotion Center, dan Anim’ Entracte yang telah mendukung jalannya acara ini.

Fete des Bannieres du Monde

Fete des Bannieres merupakan festival budaya tahunan yang diselenggarakan oleh Kota Lyon dengan mengundang asosiasi warga asing yang ada di Lyon. Berlokasi di Place Bellecour, tanggal 14 Juni 2014, acara yang mengambil tema “Seluruh Dunia dalam Solidaritas” ini  menyuguhkan stand setiap negara, panggung budaya, serta defile baju adat internasional. Tahun ini, PPI Lyon kembali menjadi wakil Indonesia untuk mengenalkan seni budaya dan serta mempromosikan pariwisata nusantara.


Sejak dibuka, stand Indonesia sudah dipadati pengunjung yang berdiskusi dan bertanya mengenai Indonesia sambil mencicipi jajanan khas Indonesia, wingko babat dan lumpia. Dekorasi stand yang memadukan ornamen Bali dan wayang, menarik perhatian pengunjung, ditambah dengan praktik membatik serta paduan musik  angklung. Kebanyakan pengunjung antusias untuk mengetahui destinasi wisata utama seperti Bali, Lombok, Jogjakarta, dan Bromo. “Kami sekeluarga akan pergi ke Bali Agustus nanti sehingga kami sangat senang bisa menemui orang Indonesia di sini sebelumnya”, tutur Henry, warga Lyon.


Indonesia juga unjuk gigi lewat defile pakaian adat dari 15 provinsi. Iringan gendang dan tabuik setinggi 7 m membuat barisan Indonesia paling meriah dan menarik perhatian. Corrinne, seorang Ibu yang hadir, menunjukkan kekagumannya, “Jujur saya tidak terlalu tahu Indonesia sebelum ini, tapi menurut saya penampilan Indonesia adalah yang terbaik, juga dengan Pulau Komodo, saya pikir Indonesia adalah tempat yang spektakuler”. Anggota PPI Lyon pun merasa haru dan bangga. “Dengan adanya acara ini, orang-orang bisa mengenal budaya Indonesia langsung, dan lebih menyeluruh”, ujar Gustika, ketua panitia, di sela-sela persembahan Tari Pendet yang menjadi penutup partisipasi Indonesia.